Rosalina: Pemberdayaan Perempuan Lewat BKMT

Kegiatan pengajian di kediaman Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Sabtu (7/12), menuntaskan agenda Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Kubu Raya di tahun 2019. Pengajian dihadiri sedikitnya 500 anggota BKMT dari berbagai desa dan kecamatan. Tak hanya diisi ceramah agama, pengajian juga menjadi bagian dari upaya pembinaan pemberdayaan perempuan. Penasihat BKMT Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda, mengatakan, BKMT turut aktif mewujudkan visi Kabupaten Kubu Raya religius. Di tahun 2019, ada tiga program unggulan BKMT. Pertama, safari PKK-BKMT ke 15 desa di 9 kecamatan. Kedua, mengadakan pengajian muslimah pada Kamis pekan pertama di setiap bulan. Ketiga, pertemuan silaturahmi dengan masyarakat sekitar.

“Melalui silaturrahmi ini kita juga melakukan kajian-kajian dan ceramah agama. Pertemuan hari ini merupakan akhir dari rangkaian kegiatan BKMT selama tahun 2019 sekaligus menguatkan program BKMT untuk tahun 2020 mendatang,” tutur Rosalina.

Rosalina mengungkapkan, melalui wadah BKMT pihaknya juga melakukan upaya pemberdayaan perempuan. Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya, ia mendorong kaum ibu yang mempunyai keterampilan untuk aktif menghasilkan kerajinan yang bernilai ekonomis. Nantinya Dekranasda akan membantu pengemasan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan label halal melalui kerja sama dengan instasi terkait.

“Setelah semuanya sudah didapatkan, maka produk tersebut akan kami tampilkan di Galeri Dekranasda dan Galeri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kubu Raya yang berada tepat di lobi Kantor Bupati Kubu Raya,” terangnya.

Rosalina melanjutkan, dengan tersedianya hasil kerajinan, maka para tamu daerah yang hendak membeli oleh-oleh akan diarahkan untuk ke Galeri Dekranasda dan UMKM. “Setiap tamu yang berkunjung ke Kubu Raya biasanya ingin membeli oleh-oleh. Nah, jadi kita meminta agar mereka membeli oleh-oleh di galeri tersebut. Karena semua itu merupakan hasil produk masyarakat Kubu Raya,” jelasnya.

Selain produk UMKM, Rosalina juga mengajak kaum ibu untuk menggalakkan kerajinan anyaman. Dengan memanfaatkan daun nipah dan daun pandan yang bisa menghasilkan keranjang dan besek dari anyaman daun pandan. Selain punya nilai jual, produk tersebut juga ikut andil pada upaya pelestarian lingkungan.

“Kami juga mengimbau kepala desa dan camat, agar di setiap kegiatan tidak lagi menggunakan barang-barang seperti styrofoam, plastik, atau kotak. Tapi belilah besek-besek yang dibuat ibu-ibu. Sehingga pada tahun 2020 setiap desa bisa menghasilkan besek-besek yang nantinya akan dipakai jika ada kegiatan di desa tersebut,” ujarnya.

ada kesempatan itu Rosalina juga menyampaikan arahan terkait sejumlah program menyangkut penddikan anak usia dini, perlindungan perempuan dan anak, dan pola asuh anak. (rio)

HUMPRO KUBU RAYA

Read Previous

KALBAR MENJADI PROV INFORMATIF DI PULAU KALIMANTAN

Read Next

Bupati Muda Komit Pemberdayaan Perempuan