Perkuat Karakter Korpri Sebagai Pelayan Publik
HUMPRO KUBU RAYA – Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi sambutan Presiden Joko Widodo selaku Penasihat Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) pada Upacara HUT ke-48 Korpri Tahun 2019. Menurutnya, apa yang disampaikan presiden sangat tegas dan menukik kepada kata kunci yakni transformasi atau perubahan lebih cepat.
Muda menyebut Korpri harus berpikir bagi kepentingan rakyat banyak. “Kita harus jauh berpikir bahwa menjadi Korpri adalah siap untuk mengalah. Mengalah kepada rakyat. Bahwa menjadi Korpri adalah siap menjadi pelayan. Menjadi Korpri juga tentu selalu siap untuk bicara perubahan. Karena melayani rakyat berarti sama saja kita harus mendahulukan mengejar perubahaan itu,” tuturnya saat menyampaikan arahan pada acara ramah tamah Peringatan HUT ke-48 Korpri di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (29/11).
Karena itu, kata Muda, apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo harus menjadi kesadaran kolektif semua pihak. Ia menyebut orientasi dan dedikasi anggota Korpri sangat diuji. Sebab itu, dirinya mengajak Korpri sebagai bagian dari generasi untuk berupaya mempersembahkan sejarah yang baik bagi generasi berikutnya. “Menjadi bagian dari Korpri berarti kita mewakili dan menjadi duta-duta dari rakyat untuk mengelola hak-hak dasar rakyat. Dan di situlah aparatur sipil negara dapat kesempatan dan ruang untuk melaksanakannya. Mari kita lakukan di era yang sudah cepat ini dengan perubahan-perubahan sekecil apapun.
Asal kita lakukan dengan serentak, massif, dan membumi insya Allah lompatan-lompatan besar akan bergerak untuk bisa mempercepat peningkatan kualitas hidup generasi dan masyarakat di seluruh penjuru Kubu Raya ini,” tuturnya. Slogan bersama “Dari Kubu Raya untuk Indonesia”, ujar Muda, diharapkan menjadi penyemangat bagi Korpri Kubu Raya yang merupakan bagian daripada pelayan masyarakat. Bersama-sama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah lainnya dan semua elemen yang ada.
“Mari lakukan perubahan kecil di lingkungan kita. Bangun tim kerja yang baik. Berlomba-lombalah mengejar kinerja dan berorientasi pada kinerja. Bersandar pada kinerja agar kita pun benar-benar terukur serta memberikan dampak hasil yang lebih banyak lagi. Bila perlu bikin hashtag ‘Korpri Kubu Raya Effect” untuk melihat sejauh mana dampak dari kinerja Korpri Kubu Raya,” ucapnya.
Muda mengingatkan, program pembangunan harus diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Alih-alih sekadar terkirim. “Mari ke depan kita lakukan ‘delivered’. Maksudnya sampai benar-benar diterima dan dirasakan. Siapa yang menerima? Rakyat banyak. Yang menerima akibat daripada kinerja kita adalah rakyat. Itulah yang dimaksudkan presiden bahwa tidak hanya ‘send’ tapi juga ‘delivered’.
Nah, hasil itulah yg diharapkan,” terangnya. Muda meminta Korpri harus menjadi teladan. Mendukung hal itu, dirinya selaku pimpinan daerah telah membuat skema dan regulasi. Karena itu, dirinya mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus ikhlas memandang pengabdian sebagai ruang ibadah melalui penguatan pelayanan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak. “Tim kerja dibangun.
Mulai dari perubahan kecil. Bangun diskusi yang baik di internal masing-masing. Upayakan ada diskusi yang bisa menyelesaikan pokok persoalan. Setiap ada persoalan yang harus terdepan adalah solusinya. Agar tidak berkelindan dengan masalah,” pesannya. Muda menyebut Korpri harus memperkuat karakter sebagai pelayan publik dan masyarakat. Yang terpenting menurutnya, Korpri harus dinamis, progresif, adaptif, solutif, dan efektif. “Cari solusi dari akar persoalan,” pesannya. (rio)