KUBU RAYA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kubu Raya mengadakan kegiatan Talkshow Kubu Raya Economic Outlook Review Satu Dekade Kabupaten Kubu Raya, Senin (3/2), di Aula Qubu Resort Kubu Raya.
Kepala Bappeda Amini Maros mengatakan Talkshow ini menghadirkan lima narasumber yakni Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Pakar Ekonomi Kalbar yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Edi Suratman, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kamaruzzaman, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya Anton Manurung, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kalimantan Barat Denia Yuniarti Abdussamad.
“Dari Talkshow ini kita ingin pemetaan ekonomi dalam mendukung pembangunan Kubu Raya ke depan perlu dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak agar setiap kebijakan program pembangunan yang dibuat bisa tepat sasaran,” ujar Kepala Bappeda Amini Maros.
Guru Besar Fakultas ekonomi dan Bisnis Untan, Prof. Dr. Edi Suratman, mengatakan Kabupaten Kubu Raya adalah penyumbang terbesar kedua dalam perekonomian Kalimantan Barat sejak terbentuk pada 2007. Kubu Raya, menurutnya, potensial untuk terus membesar tidak saja di Kalimantan Barat tapi juga di Indonesia. Sebab Kubu Raya memiliki semua prasyarat untuk itu. Yakni potensi pertanian dan perkebunan, tambang, kelautan perikanan, dekat dengan ibu kota provinsi, luas wilayah yang ideal, dan masyarakat majemuk yang harmonis. “Kondisinya dalam sepuluh tahun terakhir relatif stabil dan itu menarik untuk investasi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan inovasi dan terobosan kebijakan yang mempermudah berbagai perizinan agar mempercepat masuknya investasi di kabupaten itu.
“Tidak hanya usaha besar yang kita mudah perizinannya, namun juga untuk UMKM, karena kita melakukan ini untuk meningkatkan gairah di bidang usaha bagi masyarakat,” tuturnya.
Sumber: FB Prokopim Kubu Raya
