TKI di Malaysia Harap Program Jemput Bola BKKBN Berkelanjutan

38 Alkon Jenis Implan dan IUD Terpasang

SIMUNJAN-Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi pada Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di perkebunan sawit Tradewinds Plantation Benhard Simunjan Malaysia yang dilakukan petugas BKKBN, Minggu kemarin mendapatkan 38 orang. Jenis Alkon yang dipasang adalah implan dan IUD. Demikian dikatakan Kasubdit Kualitas Pelayanan KB Jalur Swasta, BKKBN RI, Nia Reviani kepada Pontianak Post, Senin pagi.

“Total terdapat 38 orang TKI yang bekerja di perkebunan sawit Tradewinds Plantation Benhard Simunjan Malaysia lakukan pemasangan Alkon. Jenisnya implan dan IUD,” jelas Nia.

Sebelum kegiatan pemasangan alat kontrasepsi dilakukan lanjut dia, terlebih dulu mereka diberikan pemahaman tentang fungsi dan manfaat Alkon. Ia juga menjelaskan bahwa ber KB sangat penting. Tujuannya untuk mengatur jarak kelahiran anak.

Saat penjelasan dilakukan, ia miris karena teman-teman TKI ini tidak pernah tahu kalau program KB dari pemerintah diberikan gratis.

Selama ini lanjut Nia, pemasangan alat kontrasepsi yang dilakukan para TKI di Malaysia dikenai biaya lumayan besar. Sosialisasi pada TKI langsung dilokasi tempat mereka bekerja seperti ini memang baru kali pertama dilakukan BKKBN. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan.

Salah satu petugas pemasangan alkon menuturkan, sebenarnya jumlah alkon yang terpasang bisa lebih dari 38. Kendala saat pemeriksaan cukup banyak para TKI yang tensi darahnya tinggi. Dalam aturan pemasangan Alkon itu tidak dibolehkan.

“Saya ikut serta dalam kegiatan ini. Alkon yang saya pasang jenis implan. Adanya program ini sangat bagus. Karena BKKBN langsung jemput bola ke tempat kami bekerja (perusahaan sawit Malaysia),” ungkap salah satu TKI, Mastiah.

Apa yang sudah diberikan pemerintah ini begitu membantu teman-teman TKI. Utamanya bagi pasangan yang sudah berkeluarga. Di Perkebunan sawit Tradewinds Plantation Benhard Simunjan Malaysia, cukup banyak warga Indonesia bekerja di sini. Kurang lebih ada 500 an orang. Sebagiannya adalah para keluarga yang membawa anak-anaknya. Mudah-mudahan saja program seperti ini bisa terus dilakukan dan berkelanjutan.(iza)

Read Previous

Anak TKI di Malaysia Gantungkan Cita-Cita Tinggi

Read Next

Poscar Pontianak Adakan Festival Kucing Kampung di Kafe Fuzz Taman Akcaya